Deskripsi Rasa Sakit
Rasa sakit itu deskripsinya kadang susah. Apalagi kalo yang cerita tentang penyakitnya itu pakai bahasa tumbuh-tumbuhan (jarene Thukul Arwana).
Karena di dalam dunia persambatan, pasien itu sering sambat dengan bahasa yang harus dicerna dengan lebih dari 60 kunyahan. Salah memahami maka berakibat salah therapy, juga bisa salah obat. Simbah pernah singgung masalah ini di posting yang lain, mengenai bedanya pusing dan sakit kepala.
Tapi problem deskripsi rasa sakit ini memang susah. Beberapa yang sempat simbah terima dari rekan ahli fisiotherapy itu adalah sebagai berikut.
Semua keluhan yang berkaitan dengan linu ataupun ngilu pastilah letak masalahnya berada di tulang. Otot (atau daging dalam bahasa awam) tidak mungkin ngilu atau linu, sebagaimana silit gak mungkin mumet, atau kuping gak mungkin kembung. Maka kalo anda merasa linu atau ngilu, anda sedang mengalami problem tulang. Dimanapun letak tulangnya. Bisa di dengkul, sikut, paha ataupun di gigi.
Ini khas keluhan yang berkaitan dengan Pembuluh Darah. Karena adanya sifat berdenyut atau denyutan. Pusing nyut-nyutan, pastilah pusing yang berkaitan dengan sitem pembuluh darah. Meskipun keluhan ini masih perlu deskripsi lebih luas lagi.
Simbah belum nemu padanan kata kemeng dalam bahasa Indonesia. Kalau njarem agak nyerempet ke arah nyeri. Semua keluhan yang berkaitan dengan kemeng atau njarem ini selalu ada hubungannya dengan sistem syaraf.
Bayangkan kalau anda menderita kesemutan alias gringgingen, maka deskripsi rasa nyerinya tentu akan susah. Ada yang nyebut “pathing clekit”, kayak dicocok-cocok jarum, atau pating gremet. Jadi kalau anda menderita sakit di kaki, yang perlu anda sebutkan adalah : apakah rasanya linu, kemeng atau senut-senut?
1. Ngilu atau Linu.
2. Nyut-nyutan atau senut-senut
3. Kemeng, njarem.
Bayangkan kalau anda menderita kesemutan alias gringgingen, maka deskripsi rasa nyerinya tentu akan susah. Ada yang nyebut “pathing clekit”, kayak dicocok-cocok jarum, atau pating gremet. Jadi kalau anda menderita sakit di kaki, yang perlu anda sebutkan adalah : apakah rasanya linu, kemeng atau senut-senut?
Maka nanti akan ditelusur kemana arah kelainannya. Jika salah sebut, dokter bisa salah lacak. Jika salah lacak bisa-bisa anda akan mengeluarkan biaya lebih besar hanya untuk mencari penyakitnya, belum mencari obatnya. Hanya mlenthung kelenjar getah beningnya saja sudah mbanyaki, keluarga jadi geger genjik gara-gara curiga kanker.
Akhirnya ceritanya dibesar-besarkan di depan dokter. Dokternya ya seneng-seneng saja. Tinggal nyuruh cek lab, habis seprapat juta. Lalu disusul CT Scan, tambah setengah juta. Lalu cek ini itu, tambah setengah mati. Ujung-ujungnya jebul cuma bisul kecil… ha opo gak runyam. Apalagi kalo ketemu klinik atau laborat type Abu Kaseh.
Bukannya dikasih tahu kalo keluhannya cuma sepele, ee malah ditakut-takuti. Abu Kaseh ini bukan bahasa arab. Ini plesetan buat orang2 yang akhlaknya rendah melebihi hewan. Suka memanfaatkan penderitaan orang lain untuk mencari keuntungan. Asal katanya : ASU KABEH.