Belajar Memancing Sejak Usia Anak-anak

Sunday, 11 July 2021

Dari banyak pancinger gaek dan professional yang ditemui Berita Mancing, muncul dan tumbuhnya hobi memancing berawal dari masa kecilnya. Rata-rata mereka sudah sejak kecil bersentuhan dengan alam dan memancing. Entah memancing di kolam, setu, danau, sungai maupun laut yang jelas tumbuhnya hobi ini berawal dari memancing ikan masa kecilnya.

Saat umpan dilempar sang bocah selanjutnya akan memperhatikan bagaimana proses ikan memakan umpan. Pelampung yang timbul tengelam yang diikuti larinya ikan sebagai pertanda ikan memakan umpan, bagi seorang anak yang pertama mancing belum begitu paham soal hal ini. Kita sebagai kakak atau orang tua tugasnya adalah menjelaskan bagaimana proses ikan memakan umpan dan apa tindakan yang harus dilakukan seperti menyentak joran.

Belajar Memancing Sejak Dini

Dengan praktek mancing bareng antara anak dan kakak senior atau orang tua, maka proses pembelajaran cara mancing akan cepat tersampaikan. Kegembiraan yang terjadi dan akan terus dikenang oleh seorang anak takala dirinya berusaha menaklukan seekor ikan dan dirinya berhasil mendapat ikan. Sorak sorai dan pekik gembira pasti terlontar dari mulut anak-anak kita takala berhasil mendapat ikan.

Kita sebagai kakak atau orang tua pasti juga akan merasa bahagia takala anak-anak kita sangat bahagia. Dampak kebahagian bukan hanya dirinya terus menggemari mancing saja, namun semangat juang dalam diri anak itu akan timbul. Soal semangat juang ini akan terus diperlukan dalam perkembangan hidup selanjut nya hingga tua nantinya.

Ini dia anak-anak berita mancing. hehehe...

Mengingat betapa positifnya dampak yang dilakukan saat mancing dimasa kecil, maka jika anda seorang pancinger bawalah anak-anak anda untuk belajar memancing sejak dini. Terus ajarkan kepada anak-anak kita soal lingkungan, mahluk hidup serta filosofi memancing yaitu sebuah kegiatan yang bisa membuat refreshing akan hidup ini dan semangat yang menyala-nyala dalam hidup ini. Nah buruan, ajak anak anda mancing, kalau tidak sekarang kapan lagi? *** PITUTUR