tentu sudah tidak sama dengan 10 atau 20 tahun yang lalu. Tapi cara lama masih dapat dijadikan patokan untuk membuat bisnis yang berhasil. Rumus lama tetap berlaku. Kalau ada yang belum tahu, rumus itu biasa disebut 4P atau Marketing Mix. Kali ini saya akan menambahkan 3P lagi. Kita mulai dari P yang pertama, diuurutkan mulai dari yang terpenting :
1. People
Orang adalah faktor paling penting dalam operasional sebuah bisnis. Siapa pemimpinnya dan bagaimana ia memimpin sangat menentukan keberhasilan sebuah bisnis. Maka dari itu, Anda yang ingin memiliki bisnis yang berhasil haruslah terlebih dahulu belajar dan mempraktekan kepemimpinan yang efektif. Karyawan juga memainkan peranan yang sangat penting. Karyawan yang mempunyai sikap-sikap buruk (mencuri, malas, dll) akan menghambat pertumbuhan bisnis Anda.
2. Positioning
Positioning, pertama kali dikenalkan oleh Al Ries dan Jack Trout salah seorang ahli di bidang branding. Positioning adalah bagaimana cara menancapkan produk ke benak konsumen. Istilah mudahnya, Anda mau bisnis Anda dipersepsikan apa? Misal Apple dipersepsikan sebagai komputer anti virus. Starbuck dipersepsikan sebagai gerai kopi dengan kualitas biji kopi terbaik. Nah cara membentuk positioning Anda harus membaca di post saya yang berjudul Positioning: Stick your brand to customer's mind.
3. Promotion
Ada ribuan cara untuk mempromosikan bisnis Anda. Muali dari iklan koran hingga media sosial. Semua harus Anda manfaatkan untuk mendapat hasil maksimal. Tanpa promosi, bisnis akan dapat dengan mudah dilupakan pelanggan. Apalagi bila bisnis Anda tidak punya nilai unik di mata pelanggan, pastilah pelanggan cepat lupa. Agar positioning yang sudah dibuat tadi melekat di otak pelanggan, Anda wajib hukumnya untuk melakukan promosi secara intensif tapi efektif.
4. Process
Proses adalah cara Anda melayani pelanggan. Cara Anda menyajikan produk Anda. Atau cara membeli produk Anda apakah dengan online atau dengan cara unik yang mungkin terpikirkan oleh Anda. Pada initinya process selalu berhubungan dengan pelayanan.
5. Placement
Sudahkah Anda memasarkan produk Anda ditempat yang tepat? Setiap produk pasti mempunyai tempat yang tepat untuk memasarkannya. Anda harus memasarkan sebuah produk dekat dengan target market Anda. Apabila Anda membuka toko, sudahkah Anda membuka di tempat yang tepat? Untuk mencari toko di lokasi properti yang tepat Anda harus melihat post saya lainnya yang berjudul.
6. Price
Mengenai harga, tidak ada harga yang terlalu mahal, dan tidak ada harga yang terlalu murah. Namun, sebaiknya harga harus sesuai dengan target market yang dituju. Sebuah tas seharga 60 juta bisa dianggap murah oleh segmen target tertentu. Bahakn masih harus rela mengantre untuk membeli tas seharga 60 juta tersebut. Jadi harga sangat tergantung siapa target market Anda.
7. Packaging
Hayo siapa yang pernah beli sebuah barang berdasarkan bagus tidaknya kemasan. Saya pernah mengalami membeli sekotak coklat besar dengan kemasan yang sangat menarik. Namun, setelah dibuka ternyata isinya hanya beberapa biji coklat. Disini kemasan yang indah telah berhasil mengecoh saya sebagai pembeli. Eits, tapi bukan berarti saya menyarankan Anda menipu pembeli melalui kemasan ya. Kemasan bagus tanpa produk yang bagus tidak akan dibeli lagi oleh customer.
8. Product
Nah kenapa saya tempatkan produk dibagian paling bawah? Ternyata kualitas produk ada di nomor kesekian dalam benak konsumen ketika memutuskan membeli suatu produk. Tidak percaya? berapa kali Anda melihat kafe dengan rasa makanan yang kacau tapi dikunjungi banyak orang. Atau produk-produk MLM degan produk yang tidak bagus, tapi mereka hanya menjual iming-iming cepat menjadi kaya. Atau karya seni yang kurang indah tapi laku hingga ratusan juta rupiah? Dan masih banyak produk yang kurang baik namun tetap laku dibeli masyarakat. Produk-produk yang demikian berarti memiliki faktor lain yang dibeli oleh pelanggan, diluar kualitas produk itu sendiri, seperti kemasan, lokasi, gengsi, dll. Idealnya, Anda juga harus dapat menyajikan produk dengan kualitas terbaik di harga terbaik yang dapat Anda berikan.
9. Plus
Masih ingat barusan saya menjelaskan tentang produk dengan faktor lain. Artinya produk Anda harus dapat memiliki nilai tambah yang tidak dimiliki oleh kompetitor Anda. Dengan demikian Anda dapat menciptakan strategi samudera biru, dimana persiangan Anda dengan kompetitor tidak lagi relevan. Karena Anda memiliki faktor yang tidak dapat ditemukan ditempat lain ataupun di produk lain. Misal, produk biskuit A punya nilai tambah menggunakan bahan-bahan organik sehingga sehat bagi tubuh. Dipersepsi sehat oleh pelanggan dan persaingan dengan kompetior sudah tidak lagi relevan kecuali kompetitor membuat produk tandingan atas produk Anda.
Semoga dengan cara ini, bisnis kita semua cepat sukses... amin...