Umpan Udang Hidup Atau Cumi

udang vs cumi

Di antara dua pilihan umpan jitu untuk memancing yakni Udang Hidup dan Cumi. Berdasarkan pengalaman ternyata Beda Karakter Umpan di setiap spot, baik Spot Anyer maupun di Spot Bojonegara.

Sebelum berbicara spot di Pulau Sanghyang dan Pulau Mundu yang merupakan spot yang ajib banget, saya akan membahas lebih dahulu tentang karakter umpan mancing di Laut Bojonegara dan Anyer.

Dalam artikel sebelumnya, saya banyak mengupas spot di sekitar Laut Bojonegara dan Karangantu. Memang belum semua dikupas, sebab terlalu banyak yang harus ditumpahkan dalam tulisan jika semua harus dikupas sekaligus. Tapi secara bertahap nanti akan saya kupas titik-titik spot mana saja yang pas untuk mancing.

Sebenarnya, di sekitar laut Bojonegara banyak spot-spot menarik. Belakangan saya menemukan spot yang disebut oleh para tukang perahu dengan Karang Jenaha. Ajib memang nama itu, buktinya saat saya datangi spot itu bersama seorang teman, Iwan Ruswanda namanya, memang kami banyak mendapatkan Ikan Jenaha atau biasa juga disebut Ikan Jenahak.

ikan jenahak

Tapi kali ini saya akan lebih banyak mengupas soal perbedaan karakter mancing di Bojonegara dengan di Anyer. Jelas, bahwa apa yang akan saya utarakan ini mungkin berbeda dengan apa yang pernah Anda alami. Namun setidaknya ini adalah pengamatan saya soal karakter itu.

Pertama, selama ini kalau saya memancing di spot-spot yang ada di Bojonegara, umpan yang digunakan selalu udang hidup. Para mancing mania yang kerap bertemu di tengah laut juga hampir semua lebih percaya ke udang hidup sebagai umpannya. Makanya wajar, jika kemudian teori ekonomi tentang supply and demand berlaku dalam hal harga udang. Semakin banyak yang nyari, makan akan semakin mahal harganya. Begitulah kenyataannya.

Bahkan saking banyaknya pemancing yang memburu udang hidup, harga udang itu bisa dua kali lipat lebih tinggi harganya. Tapi namanya hobi, tetap saja dibeli ya hehehe.

Saya tetap membawa umpan cumi saat memancing di Bojonegara. Untuk mengetahui umpan mana yang paling diminati ikan, biasanya dari dua mata kail yang saya seting, dipasang umpan yang berbeda. Satu udang hidup, satu mata kail lainnya pakai cumi. Dan survey membuktikan, udang lebih diminati ketimbang cumi.

Kemudian saya berasumsi bahwa ikan lebih memilih udang yang masih hidup ketimbang cumi, karena udang bergerak-gerak sehingga menarik perhatian ikan. Tapi asumsi itu tentu bisa dipatahkan dengan mudah, sebab saya yakin di dasar laut yang berarus itu, cumi juga akan terlihat bergerak-gerak. Terori dugaan itu hanya saya yang punya. Albert Einstain pun tidak pernah punya teori itu hahahaha.

umpan cumi

Umpan cumi paling ampuh di spot anyer

Lalu bagaimana dengan di Laut Anyer? Nah ini yang saya sebut karakter berbeda itu. Di laut sekitar Anyer (tengah tentu saja, red) umumnya ikan lebih suka cumi. Bulan lalu, saya mancing dengan umpan cumi yang sudah tidak segar pun tetap saja dimakan. Lagi hoki kali ya, atau memang spotnya lagi bagus.

Saat mancing di Anyer itu pun saya memakai umpan udang hidup. Tapi setiap Fish On, selalu umpan cumi yang dimakan. Kemudian muncul teori sableng lagi dari saya, ah mungkin di Anyer lautnya lebih dalam, arusnya lebih kuat sehingga udang pada lepas dari mata kail, sementara cumi kuat banget nyantolnya, makanya yang dimakan umpan cumi terus karena udangnya udah pada lepas dari mata kail.

Umpan udang hidup paling jitu di spot bojonegara

Kesimpulan saya akhirnya, memancing di Bojonegara lebih bagus kalau menggunakan udang hidup. Sementara di Anyer, umpan cumi lebih menjanjikan. Meski demikian itu bukan hal yang mutlak, sebab saya yakin, ikan akan memakan apapun umpannya kalau memang dia laper hahaha.

Nah, Anda para mancing mania mungkin punya pengalaman berbeda tentang karakter umpan di dua wilayah itu. Mari kita berbagi, demi kemaslahatan mancinger di Indonesia. Berbagilah di blog ini.

Baca juga: Kakap Merah Suka Udang Hidup

Demikian tentang pengalaman mancing di spot berbeda dengan umpan udang vs cumi. Sekian, Dan Salam Fish On!