Lima Spot Mancing Keren di Pulau Tunda
Lima Spot Mancing Keren di Pulau Tunda. Karang Cemara 1, 2, dan 3, Karang Pandan, Karang Tunjung. Anda penasaran? Silahkan datang ke Pulau Tunda.
Lima Spot Mancing Keren di Pulau Tunda - Minggu 29 November 2019, saya bertolak ke Pulau Tunda. Dari Pelabuhan Karangantu saya berangkat Sabtu sekitar pukul 14.00, tiba di Pulau Tunda sekitar pukul 17.00.
Sebenarnya, jika tidak ada kendala waktu tempuh dari Karangantu ke Pulau Tunda hanya dua jam saja. Jika berangkat pukul 14.00, seharusnya tiba pukul 16.00. Namun karena ada kendala dimana mesin kapal mogok di sekitar Pulau Mujan, maka perjalanan saya agak ngaret sedikit.
Hampir setengah jam lebih saya terapung-apung di laut Banten utara itu. Namun kendala itu bukanlah hal yang berarti. Teknisi kapal dengan sigap melakukan perbaikan di bagian mesin yang mengalami kerusakan kecil. Penumpang yang jumlahnya puluhan juga tidak terlihat panik. semua berjalan biasa saja.
Ombak yang tidak begitu besar menjadi salah satu alasan puluhan penumpang kapal yang biasa disebut ferry itu tenang-tenang saja. Faktor kebiasaan juga menjadi alasan lain mereka tetap tenang. Melihat kenyataan itu, saya pun ikut tenang.
Di Pulau Tunda, saya menyempatkan diri diurut terlebih dahulu. Maklum, saya merasa ada yang tidak beres dengan badan saya. Masuk angin, mungkin dalam perjalanan tadi saya kebanyakan mangap, jadi angin masuk semua hehehe. Setelah urut, saya menjalankan kewajiban saya dulu, Salat Magrib di rumah warga bernama Apu (Anak Pulau), junior saya di pecinta alam Mahapeka Banten.
Perjalanan memancing ke pulau tunda dimulai
Kapal berukuran tidak terlalu besar sudah tersedia di dermaga. Saya memilih kapal itu karena kapal pemancing lalin harganya luar biasa mahal. Rata-rata diatas 2 juta. Angka itu terlalu tinggi buat saya, sebab saya bukan RajaMinyak atau bos di Freeport hehe.
Malam yang gelap dengan lampu penerangan seadanya sudah cukup bagi saya dan dua kawan lainnya untuk menjajal spot di Pulau Tunda. Spot yang pertama kami coba adalah KARANG CEMARA. Spot ini sangat terkenal di kalangan pemancing. SPOT KARANG CEMARA awalnya ada tiga titik. CEMARA 1, CEMARA 2, dan CEMARA 3. Spot ini berderet dan ditandai dengan pohon cemara yang berdiri di bibir pantai. Itu sebabnya spot ini disebut KARANG CEMARA. Kini, pohon cemara yang berdiri hanya satu pohon. Kang Apu mengatakan spot itu adalah KARANG CEMARA 2.
Cahaya bulan malam itu bersinar begitu terang. Ombak juga lumayan besar. Kapal yang saya naiki bergoyang sedemikian rupa sehingga menghilagnkan konsentrasi saya memancing. Betrand Si Kapten perahu berinisiatif mencari spot lain yang lebih teduh. Spot ini berada di balik pulau, sehingga kami terlindung dari gelombang yang besar tadi.
Spot kedua yang saya jajal itu adalah SPOT KARANG PANDAN. Spot ini juga sangat terkenal di antara pemancing di Banten. Di spot ini, berbagai macam ikan biasa didapat. Mulai dari GT, Tengiri, Lape, Kakap, dan jenis ikan lain. Di Spot inilah kami mulai sibuk mengangkat ikan ke atas perahu. Umumnya ikan yang berhasil diangkat adalah lape. Meski demikian, ikan jenis lain seperti kakap, mogong, kuniran, krapu, dan ikan lainnya juga ada.
Sayang, ikan yang yang kami cari yaitu GT dan Tengiri belum ada yang berhasil diangkat ke atas perahu. Bulan yang bersinar sangat terang malam itu, mungkin jadi alasan pembenaran mengapa GT dan Tengiri tidak menyambar umpan kami. Itu sih pembenaran saja hehe. Yang menarik, sepanjang malam itu, ikan mulai merespon umpan kami dimulai sekitar pukul 02.00 dinihari. setelah itu, lape demi lape kami berhasil angkat.
Pagi mulai menyapa bumi. Cahayanya membuat sedikit sakit di mata. Maklum, sepanjang malam saya begadang. Hanya beberapa saat saja terpejam, itupun tidak begitu nyenyak. Ah… mancing memang membuat mata sulit terpejam hehe. Kami pun menepi sejenak. Membeli perbekalan yang sudah menipis. Setelah itu, kami kembali melaut ke spot ketiga. Target kali ini adalah GT.
Betrand membawa kami ke spot yang dia sebut gudangnya GT. spot ini berada di ujung selatan Pulau Tunda. Spot ini disebut dengan SPOT KARANG TUNJUNG. Di spot ini, saya memang mendapatkan kesan khusus. Baru saja umpan masuk laut, ikan langsung menyambar. Ikan pertama di spot ini adalah ikan yang biasa disebut dengan Tambakan. Saya berhasil mengangkat tiga ekor tambakan di spot itu.
Ikan Kerapu Lodi juga berhasil diangkat ke atas perahu. Namun, GT yang kami buru belum juga menyambar umpan. Tiba-tiba, langit gelap. Hujan sepertinya akan segera turun. Angin mulai terasa kencang, diikuti ombak yang mulai memainkan perahu kami.
Malam yang gelap dengan lampu penerangan seadanya sudah cukup bagi saya dan dua kawan lainnya untuk menjajal spot di Pulau Tunda. Spot yang pertama kami coba adalah KARANG CEMARA. Spot ini sangat terkenal di kalangan pemancing. SPOT KARANG CEMARA awalnya ada tiga titik. CEMARA 1, CEMARA 2, dan CEMARA 3. Spot ini berderet dan ditandai dengan pohon cemara yang berdiri di bibir pantai. Itu sebabnya spot ini disebut KARANG CEMARA. Kini, pohon cemara yang berdiri hanya satu pohon. Kang Apu mengatakan spot itu adalah KARANG CEMARA 2.
Cahaya bulan malam itu bersinar begitu terang. Ombak juga lumayan besar. Kapal yang saya naiki bergoyang sedemikian rupa sehingga menghilagnkan konsentrasi saya memancing. Betrand Si Kapten perahu berinisiatif mencari spot lain yang lebih teduh. Spot ini berada di balik pulau, sehingga kami terlindung dari gelombang yang besar tadi.
Spot kedua yang saya jajal itu adalah SPOT KARANG PANDAN. Spot ini juga sangat terkenal di antara pemancing di Banten. Di spot ini, berbagai macam ikan biasa didapat. Mulai dari GT, Tengiri, Lape, Kakap, dan jenis ikan lain. Di Spot inilah kami mulai sibuk mengangkat ikan ke atas perahu. Umumnya ikan yang berhasil diangkat adalah lape. Meski demikian, ikan jenis lain seperti kakap, mogong, kuniran, krapu, dan ikan lainnya juga ada.
Sayang, ikan yang yang kami cari yaitu GT dan Tengiri belum ada yang berhasil diangkat ke atas perahu. Bulan yang bersinar sangat terang malam itu, mungkin jadi alasan pembenaran mengapa GT dan Tengiri tidak menyambar umpan kami. Itu sih pembenaran saja hehe. Yang menarik, sepanjang malam itu, ikan mulai merespon umpan kami dimulai sekitar pukul 02.00 dinihari. setelah itu, lape demi lape kami berhasil angkat.
Pagi mulai menyapa bumi. Cahayanya membuat sedikit sakit di mata. Maklum, sepanjang malam saya begadang. Hanya beberapa saat saja terpejam, itupun tidak begitu nyenyak. Ah… mancing memang membuat mata sulit terpejam hehe. Kami pun menepi sejenak. Membeli perbekalan yang sudah menipis. Setelah itu, kami kembali melaut ke spot ketiga. Target kali ini adalah GT.
Betrand membawa kami ke spot yang dia sebut gudangnya GT. spot ini berada di ujung selatan Pulau Tunda. Spot ini disebut dengan SPOT KARANG TUNJUNG. Di spot ini, saya memang mendapatkan kesan khusus. Baru saja umpan masuk laut, ikan langsung menyambar. Ikan pertama di spot ini adalah ikan yang biasa disebut dengan Tambakan. Saya berhasil mengangkat tiga ekor tambakan di spot itu.
Benar saja, sesaat kemudian hujan turun begitu derasnya. Awalnya saya tetap bertahan, namun petir yang bersahutan menjilat cakrawala membuat kami terpaksa untuk menepikan perahu. Walhasil, GT yang kami buru tidak kesampaian.
Petir terus berkelebat di tengah kondisi laut yang mulai gelap karena hujan deras. Saya merinding menyaksikan lidah langit yang berkital diikuti suara gemuruh itu. Perahu miring karena gelombang mulai pasang. Betrand terus memacu perahunya. Dia terlihat tenang sekali, itu yang membuat saya pun kembali tenang.
Ah… pesona Pulau Tunda belum sleuruhnya saya nikmati. GT yang saya buru juga belum nyangkut di kail kami. Pulau Tunda, esok atau lusa, aku akan kembali datang, untuk mencari keindahan memancing di sekitar mu.
Anda penasaran? Silahkan datang ke Pulau Tunda….. Salam Fish On!
Petir terus berkelebat di tengah kondisi laut yang mulai gelap karena hujan deras. Saya merinding menyaksikan lidah langit yang berkital diikuti suara gemuruh itu. Perahu miring karena gelombang mulai pasang. Betrand terus memacu perahunya. Dia terlihat tenang sekali, itu yang membuat saya pun kembali tenang.
Ah… pesona Pulau Tunda belum sleuruhnya saya nikmati. GT yang saya buru juga belum nyangkut di kail kami. Pulau Tunda, esok atau lusa, aku akan kembali datang, untuk mencari keindahan memancing di sekitar mu.
5 Spot Mancing di Pulau Tunda
- Spot Mancing Karang Cemara 1, 2, dan 3
- Spot Mancing Karang Pandan
- Spot Mancing Karang Tunjung
Anda penasaran? Silahkan datang ke Pulau Tunda….. Salam Fish On!